Tips Memilih Casing HTPC

August 14, 2015 • Play

Merakit sebuah HTPC memang merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Menyenangkan karena kita bisa membuat sendiri mesin hiburan idaman yang bisa memutar musik, video blu-ray, siaran televisi, youtube, dan main game dalam satu perangkat saja. Melelahkan karena mencari komponen-komponen yang tidak lazim digunakan pada PC pada umumnya bukanlah hal yang mudah.

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih casing HTPC berdasarkan pengalaman pribadi merakit HTPC.

1. Ukuran

Ukuran dari casing merupakan bagian yang penting karena ukuran ini menentukan komponen yang bisa muat di dalamnya serta harga HTPC keseluruhan. Casing berukuran standar layaknya PC membuat proses pencarian komponen lebih mudah, namun membuat HTPC jadi tidak sedap dipandang jika ditaruh di samping TV. Di lain pihak casing berukuran kecil membuat HTPC terlihat lebih pantas ditaruh di samping TV dan tidak nampak seperti sebuah komputer nyasar, meskipun mencari beberapa komponen seperti VGA card low profile akan lebih sulit dan mahal.

Saran: apabila tidak berencana menggunakan HTPC untuk bermain video games yang berat, maka sebaiknya memilih ukuran slim atau ITX. HTPC akan dapat ditaruh mendatar di laci lemari TV dan tidak terlihat seperti sebuah komputer. Sedangkan untuk menghemat keuangan, pilihlah casing slim yang bisa menampung motherboard ukuran micro ATX. Karena motherboard micro ATX lebih murah dan banyak pilihan daripada motherboard ITX.

2. Slot Harddisk

Kalau kita gemar menonton video berukuran HD, maka kita akan memerlukan harddisk dengan kapasitas yang (sangat) besar. Jadi, saat memilih casing HTPC, pastikan slot harddisk memadai. Konfigurasi slot yang dirasa ideal untuk performa dan kantong adalah setidaknya memiliki 1 slot ODD 5″ untuk blu-ray/dvd/cd drive, 1 slot HDD 3.5″ untuk penyimpanan data, dan 1 slot SSD 2.5″ untuk sistem agar proses loading menjadi sangat cepat.

3. Slot Power Supply

Casing berukuran slim atau ITX biasanya dilengkapi dengan power supply berukuran lebih kecil daripada casing ATX pada umumnya. Power supply berukuran mini ini lebih jarang ditemukan di Indonesia, sehingga cukup menyulitkan apabila power supply rusak, atau ingin diganti dengan power supply yang memiliki kapasitas lebih besar maupun power supply yang lebih tidak berisik.

Sebelum memutuskan membeli casing mungkin ada baiknya memastikan jenis ukuran power supply dan menanyakan kepada toko apakah mereka menjual unit power supply jenis tersebut secara terpisah, agar jika sewaktu-waktu power supply rusak kita tidak bingung harus mencari ke mana.

 

One response to “Tips Memilih Casing HTPC”

  1. […] blog ini menjadi tidak spesifik. Pembaca yang mampir ke blog ini karena membaca artikel mengenai Tips Memilih Casing HTPC mungkin tak akan tertarik dengan cerita aku melalui masa-masa menyebalkan memanjangkan rambut. […]