Salah satu faktor pertimbangan utama dalam penggunaan laptop adalah kekuatan baterai. Ini sangat penting terutama bagi mereka yang sering bepergian dan menggunakan laptop di luar meja kerja. Untuk memaksimalkan daya baterai agar tahan lebih lama sebelum harus di-charge kembali, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.
Mengurangi kecerahan layar (brightness)
Salah satu komponen yang menguras daya paling boros baik di rumah maupun di laptop adalah penerangan. Kita bisa mengurangi tingkat kecerahan layar serendah mungkin yang masih nyaman dilihat di mata untuk mengurangi pemakaian daya. Semakin besar layar laptop, semakin besar pula konsumsi baterainya.
Mematikan pencahayaan keyboard (backlight)
Meski kelihatannya sepele, beberapa model laptop yang dilengkapi dengan pencahayaan atau backlight keyboard juga menguras daya cukup banyak hingga 2W.
Mengaktifkan mode hemat daya (power saving mode)
Pada sistem operasi terbaru seperti Windows 10 atau Ubuntu 21 sudah dilengkapi dengan opsi power saving mode yang bisa diaktifkan untuk membatasi performa CPU agar tidak boros daya. Fitur ini juga mungkin disediakan pada software pengaturan sistem bawaan dari manufaktur. Karena mode ini membatasi performa, kita bisa menonaktifkan kembali sewaktu-waktu apabila dibutuhkan performa maksimal misalnya saat bermain game atau mengedit video.
Mengaktifkan mode grafik hybrid/on-demand untuk NVIDIA
Untuk laptop yang dilengkapi dengan kartu grafis dedicated NVIDIA, kita bisa mengaktifkan mode hybrid di mana GPU NVIDIA hanya akan aktif dan digunakan untuk rendering aplikasi dan game tertentu saja, sedangkan keseluruhan sistem yang ditampilkan di layar monitor tetap dibebankan ke GPU terintegrasi pada CPU Intel. Metode ini memungkinkan kita menghemat pemakaian baterai dengan menggunakan GPU Intel namun tetap memungkinkan untuk menjalankan aplikasi maupun game berat dengan NVIDIA.
Mengganti harddisk dengan SSD
Laptop model lama yang masih menggunakan harddisk (HDD) bisa diganti dengan SSD. HDD memakan daya cukup besar karena sistem harus menjalankan motor untuk memutar kepingan disk di dalam HDD. Di sisi lain SSD tidak memiliki komponen bergerak sehingga penggunaan baterai bisa dihemat. Selain itu SSD juga bisa meningkatkan performa laptop secara keseluruhan dan waktu muat (loading time) yang jauh lebih cepat.