Tidak Ada di Montreal

February 15, 2022 • Travel

Selalu menyenangkan menjelajahi negara baru. Ada banyak hal yang berbeda, hal yang kita anggap sepele atau biasa saja di Indonesia, justru menjadi sesuatu yang unik ketika mengetahui bahwa hal itu asing di negeri orang.

Di Montreal kita bisa menjumpai hockey, salju, pameran seni di jalan, bahkan toko ganja. Sebaliknya, hal apa yang ada di Indonesia tapi tidak ada di Montreal?

Warteg

Di Montreal kamu hanya menjumpai restoran yang mana kamu harus memesan dari menu yang ada. Sudah mahal, dikenakan pajak dan tips, makanannya pun paling hanya satu dua macam. Burger dengan kentang goreng. Pizza dan coca cola. Roti dan telur.

Jika dibandingkan dengan warteg atau warung Jatim, kamu bisa makan nasi dengan 10 jenis lauk dalam satu piring. Semua tinggal tunjuk ala touch screen. Tidak lupa kerupuk dan sambal ulegnya. Nyam.

Karaoke

Kalau sedang mumet, atau sedang kumpul dengan teman, karaoke jadi salah satu kegiatan yang digemari. Di mana lagi kita bisa nyanyi dengan suara yang terkesan merdu karena efek echo yang maksimal? Sambil diiringi lagu berjoget ria.

Mungkin karena Indonesia negeri dengan budaya menjaga image dan sopan santun di muka umum yang kental sehingga tempat karaoke jadi ruang yang pas untuk berekspresi tanpa takut dilihat atau dibicarakan orang lain.

Tukang bakso keliling

Atau mobil jualan tahu bulat, atau abang nasi goreng keliling. Ada saja pedagang keliling yang bisa buat mulut mendadak ingin mengunyah sesuatu.

Di pusat perkotaan pedagang seperti ini tidak jarang memiliki tempat jualan tetap ketimbang berkeliling seperti di perumahan. Meski terkadang menyebalkan jika mereka mengambil ruang pejalan kaki atau membuat lingkungan terlihat kumuh karena sampah makanan yang berserakan, namun jajanan pinggir jalan ini adalah bagian dari keseharian kita semua. Jika faktor kebersihan dan ketertiban bisa lebih diperhatikan dengan kesadaran, pastinya kegiatan jajan di pinggir jalan bisa jadi daya tarik tersendiri yang tidak kalah dengan pasar malam di Malaysia.

Ojek

Ojek memudahkan untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus jalan kaki jauh atau bermacet-macet ria.

Memang kondisi jalanan di Montreal tidak semacet Jakarta. Jika tidak ingin naik transportasi umum massal seperti bus dan kereta bawah tanah, alternatifnya adalah menggunakan taksi online.

Walaupun tidak ada ojek, bukan berarti tidak bisa pesan makan antar ala GrabFood. Bedanya apabila memesan Uber Eats di Montreal, driver akan mengantar makanan dengan mengendarai mobil, atau sepeda. Iya, sepeda. Bukan sepeda motor, tapi sepeda kayuh.


Leave a comment